UMKM Desa Tenaru Bangkit, UHT Dorong Legalitas P-IRT, Branding, dan Inovasi Olahan Kunyit

Gresik, 26 September 2025 Semangat baru menyala di Balai Desa Tenaru. Puluhan ibu-ibu PKK dengan penuh antusias mengikuti kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Hang Tuah bertajuk “Pemberdayaan melalui Inovasi Produk Kesehatan Berbasis Kunyit serta Edukasi Bahan Tambahan Pangan yang Aman Menuju UMKM Pangan Kreatif dan Berdaya Saing”. Dipimpin oleh Ketua Pelaksana, apt. Ersanda Nurma Praditapuspa, S.Farm., M.Farm., program ini menjadi tonggak kebangkitan UMKM desa agar mampu melangkah lebih percaya diri menembus pasar.

Rangkaian pelatihan diawali dengan materi Bahan Tambahan Pangan oleh Ibu Mahmiah, S.Si., M.Si., yang menekankan pentingnya menjadi konsumen sekaligus produsen cerdas dalam memilih bahan pangan aman. Dilanjutkan oleh Ibu Nikmah Mentari, S.H., M.H., yang mengupas tuntas urgensi legalitas P-IRT sebagai syarat mutlak agar produk UMKM diterima luas.

Semangat kebangkitan UMKM semakin terasa saat Ibu Setya Prihatiningtyas, S.Sos., M.Si. memberikan materi tentang Branding Produk UMKM, menekankan bahwa kemasan, nama, dan identitas produk adalah senjata utama agar produk desa bisa bersaing dengan produk kota.

Sebagai penutup, Ketua Pelaksana, Ibu Ersanda, memaparkan materi tentang Manfaat Kunyit dan Temulawak yang disebutnya sebagai “emas kuning” penuh potensi. Ia menegaskan bahwa rimpang ini tidak hanya menyehatkan, tetapi bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomis tinggi dari minuman herbal instan hingga sabun kecantikan. “Kami ingin ibu-ibu PKK Tenaru bukan hanya sekadar memproduksi, tetapi juga memahami nilai tambah, branding, dan legalitas. Dengan begitu, produk desa bisa benar-benar bangkit dan menggerakkan ekonomi keluarga,” tegasnya.

Kesan positif pun datang dari peserta. Salah satu ibu PKK, Bu Sumiyatun, mengaku, “Pelatihan ini membuat kami sadar, ternyata kunyit yang selama ini hanya kami gunakan di dapur bisa jadi peluang usaha. Dengan izin P-IRT dan branding yang baik, kami siap bangkit menjadi UMKM yang lebih maju.”

Dengan kombinasi edukasi keamanan pangan, dorongan legalitas, strategi branding, dan inovasi olahan kunyit, kegiatan ini menjadi simbol nyata kebangkitan UMKM Desa Tenaru. Harapannya, semangat ini terus bergulir hingga produk lokal bisa menembus pasar modern dan memperkuat ekonomi desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *